KOMPENSASI
Pengertian
Kompensasi
Menurut Andrew E. Sikula, kompensasi merupakan sesuatu yang
dipertimbangkan sebagai suatu yang sebanding. Dalam kepegawaian,
hadiah yang bersifat uang merupakan kompensasi yang diberikan kepada pegawai
sebagai penghargaan dari pelayanan mereka. Sedangkan menurut Dessler, kompensasi mencakup
segala bentuk upah dan penghargaan/imbalan (reward) baik yang berupa
pembayaran keuangan langsung seperti : gaji, insentif, komisi dan bonus serta
pembayaran finansial tidak langsung, seperti asuransi dan liburan.
Secara umum, pengertian Kompensasi berkaitan dengan
imbalan-imbalan finansial (financial reward) yang diterima oleh orang-orang melalui hubungan
kepegawaian mereka dengan sebuah organisasi. Pada umumnya bentuk kompensasi berupa finansial karena
pengeluaran moneter yang dilakukan oleh organisasi. Kompensasi bisa langsung
diberikan kepada karyawan secara langsung maupun tidak langsung. Di mana
karyawan menerima kompensasi dalam bentuk-bentuk non moneter.Menurut
Hasibuan, kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang
langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai
imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.
Tujuan
Pemberian Kompensasi
Pemberian sebuah kompensasi terhadap karyawan pasti memiliki
tujuan positif. Menurut Notoatmodjo, tujuan dari kebijakan pemberian kompensasi
meliputi:
a. Penghargaan terhadap prestasi karyawan.
b. Menjamin keadilan gaji karyawan.
c. Mempertahankan karyawan atau mengurangi turnover
karyawan.
d. Memperoleh karyawan yang bermutu.
e. Pengendalian biaya.
f. Memenuhi peraturan-peraturan.
Bentuk-Bentuk
Kompensasi dalam Perusahaan
Sebuah kompensasi yang
diberikan oleh perusahaan kepada karyawan atau pihak-pihak yang terkait dalam
proses usaha, bisa berbentuk dalam 4 (empat) hal yaitu:
1. Upah atau Gaji
Upah biasanya
berhubungan dengan tarif gaji per jam (semakin lama kerjanya, semakin besar
upahnya). Upah merupakan basis pembayaran yang kerap digunakan bagi
pekerja-pekerja produksi dan pemeliharaan. Sedangkan gaji (salary)
umumnya berlaku untuk tarif mingguan, bulanan atau tahunan.
2. Insentif
Insentif merupakan
tambahan-tambahan gaji di atas atau di luar gaji atau upah yang diberikan oleh
organisasi. Program-program insentif disesuaikan dengan memberikan bayaran
tambahan berdasarkan produktivitas, penjualan, keuntungan-keuntungan, atau
upaya-upaya pemangkasan biaya.
3. Tunjangan
Contoh tunjangan dalam
perusahaan biasanya meliputi asuransi kesehatan, asuransi jiwa, liburan-liburan
yang ditanggung perusahaan, program pensiun, dan tunjangan-tunjangan lainnya
yang berhubungan dengan kepegawaian.
4. Fasilitas
Kenikmatan atau
fasilitas seperti mobil perusahaan, keanggotaan klub, tempat parkir khusus, dan
lain sebagainya.
Jenis-Jenis
Kompensasi
Komponen-komponen
dari keseluruhan program gaji secara umum dikelompokan ke dalam kompensasi
finansial langsung, tak langsung, dan non finansial.
a. Kompensasi finansial secara langsung
Kompensasi ini berupa bayaran pokok (gaji dan upah), bayaran
prestasi, bayaran insentif (bonus, komisi, pembagian laba/keuntungan, dan opsi
saham), dan bayaran tertangguh (program tabungan dan anuitas pembelian saham).
Kompensasi berupa program-program proteksi (asuransi
kesehatan, asuransi jiwa, pensiun, asuransi tenaga kerja), bayaran di
luar jam kerja (liburan, hari besar, cuti tahunan dan cuti hamil) dan
fasilitas-fasilitas seperti kendaran,ruang kantor dan tempat parkir.
c. Kompensasi non financial
Kompensasi berupa pekerjaan (tugas-tugas yang menarik,
tantangan, tanggung jawab, pengakuan, dan rasa pencapaian). Lingkungan kerja
(kebijakan-kebijakan yang sehat, supervisi yang kompoten, kerabat yang
menyenangkan, lingkungan kerja yang nyaman).
Faktor-Faktor
yang Memengaruhi Besarnya Kompensasi
Menurut Prof. DR. H. Edy Sutrisno, M.Si dalam bukunya yang
berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia (2016:199) mengemukakan bahwa besar
kecilnya kompensasi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang
memengaruhi besarnya kompensasi tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Tingkat biaya hidup.
b. Tingkat Kompensasi yang berlaku di perusahaan lain.
c. Tingkat Kemampuan perusahaan.
d. Jenis pekerjaan dan besar kecilnya tanggung jawab.
e. Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
f. Peranan Serikat Buruh.
Untuk
dapat memberikan sebuah tingkat kompensasi yang baik kepada karyawan, bagian manajemen keuangan harus memiliki pengelolaan keuangan
dan perencanaan yang baik.
Sumber :
https://www.jurnal.id/id/blog/2017/tujuan-bentuk-jenis-dan-faktor-yang-memengaruhi-kompensasi-perusahaan
Putri, Feby Renata. 2014. TINJAUAN ATAS PROSEDUR PEMBAYARAN INSENTIF KEPADA PARA SALES Studi Kasus
Pada PT. Sanprima Sentosa Bogor. Program Studi Keuangan Dan Perbankan. Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Kesatuan. Bogor.
Hasibuan, H. Malayu S.P, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi
Revisi Kedua, Penerbit BPFE-UGM, Yogyakarta.
Komentar
Posting Komentar